BAB I
PENDAHULUAN
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa
Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi
warga negara yang memiliki komitmen kuat dan berakhlaq mulia.
Pendidikan berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak peserta didik yang bermartabat, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan mampu meneladani Al-Qur’an-Hadis
dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Pembelajaran Al-Qur’an Hadis di Madrasah Tsanawiyah
A.
Pengertian Pembelajaran Al-Qur’an Hadis
Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis di
Madrasah Tsanawiyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
yang merupakan peningkatan dari mata pelajaran Agama yang telah dipelajari oleh
peserta didik di SD/MI. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari,
memperdalam serta memperkaya kajian Al-Qur’an dan al-Hadis terutama menyangkut
dasar-dasar keilmuannya sebagai persiapan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi, serta memahami dan menerapkan tema-tema tentang manusia dan
tanggung jawabnya di muka bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam perspektif Al-Qur’an dan al-Hadis sebagai persiapan untuk hidup
bermasyarakat.
Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis
memiliki andil dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari
dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadis
sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman
hidup dalam kehidupan sehari-hari.[1]
B.
Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an Hadis
Tujuan pembelajaran Al-Qur’an-Hadis
meliputi :
a. Meningkatkan kecintaan siswa
terhadap Qur’an dan Hadis
b. Membekali siswa dengan dalil-dalil
yang terdapat dalam Qur’an dan Hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan
menghadapi kehidupan
c. Meningkatkan kekhusyukan siswa dalam
beribadah terlebih sholat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi
kandungan surat/ayat dalam surat-surat pendek yang mereka baca
C.
Ruang Lingkup Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis
Dalam mata pelajaran Al-Qur’an dan
hadits ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai
berikut :
1)
Penjelasan tentang ayat-ayat Al-qur’an dan hadits
Maksudnya adalah ayat-ayat Al-qur’an
atau hadits yang diambil sebagai bahan materi atau bahan ajar yang telah
disesuaikan dengan tingkat pendidikan di MTS.
2) Mufrodat
Untuk
mufrodat, biasanya tidak disebutkan semuanya melainkan hanya beberapa mufrodat
saja yang dianggap sukar bagi siswa. Hal ini bertujuan untuk memudahkan para
peserta didik dalam hal pemahaman. Karena mereka tahu arti mufrodatnya.
3) Terjemah
Adalah
menyalin atau memindahkan daripada suatu bahasa kepada bahasa yang lain,
mengalihbahasakan . Dengan ini akan membantu siswa dalam memahami ayat
Al-qur’an dan hadits yang berkaitan dengan mata pelajaran karena menghafalkam
terjemah biasanya lebih mudah daripada teks aslinya.
4) Tafsir atau penjelasan
Tafsir
atau penjelasan ini juga dapat membantu siswa dalam memahami ayat Al-qur’an dan
hadits yang berkaitan dengan mata pelajaran karena menghafalkan saja tidak
cukup, harus dengan memahami atau menjelaskan. Karena dengan menjelaskan materi
akan lebih kuat tersimpan dalam ingatan siswa dan sulit terlupakan.
5) Tajwid
Pengertian
Tajwid menurut bahasa (etimologi) adalah memperindah sesuatu.
Sedangkan menurut istilah, Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya. Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara
bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari
kesalahan membaca. Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah, sedang membaca
Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu ‘Ain.[2]
Sedangkan menurut istilah, Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya. Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara
bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari
kesalahan membaca. Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah, sedang membaca
Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu ‘Ain.[2]
D.
Indikator
Kelas
|
Semester
|
Indikator
|
VII
|
I
|
1.
Dapat
Menjelaskan pengertian dan fungsi Al-Qur’an dan hadis
2.
Dapat
Menjelaskan cara-cara memfungsikan Al-Qur’an dan hadis
3.
Dapat
Menerapkan Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup umat Islam
4.
Dapat
Menjelaskan cara mencintai Al-Qur’an dan hadis
5.
Dapat
Menjelaskan perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an dan hadis
6.
Dapat
Menerapkan perilaku mencintai Al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan
7.
Dapat
Memahami isi kandungan Surah al-Fātihah, an-Nās, al-Falaq, dan al-Ikhlās
tentang tauhid rububiyyah dan uluhiyyah
8.
Dapat
Menerapkan kandungan Surah Surah al-Fātihah, an-Nās, al-Falaq, dan al-Ikhlās dalam kehidupan
sehari-hari
9.
Dapat
Menulis hadis tentang iman dan ibadah
10.
Dapat
Menerjemahkan makna hadis tentang iman dan ibadah
11.
Dapat
Menghafal hadis tentang iman dan ibadah
12.
Dapat
Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis tentang iman dan ibadah dalam
fenomena kehidupan dan akibatnya
13.
Dapat
Menerapkan isi kandungan hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima
Allah
|
II
|
1.
Dapat
Menerapkan hukum bacaan mim sukun dalam
Surah al-Bayyinah dan al-Kāfirūn
2.
Dapat
Memahami isi kandungan Surah al-Kāfirūn dan al-Bayyinah tentang toleransi
3.
Dapat
Memahami keterkaitan isi kandungan
Surah al-Kāfirūn dan al-Bayyinah tentang membangun kehidupan umat beragama
dalam fenomena kehidupan
4.
Dapat
Menerapkan isi kandungan Surah al-Kāfirūn dan al-Bayyinah tentang toleransi
dalam kehidupan sehari-hari
5.
Dapat
Memahami isi kandungan Surah al-Lahab dan an-Nasr tentang problematika dakwah
6.
Dapat
Menerapkan kandungan Surah al-Lahab dan a-Nasr dalam kehidupan sehari-hari
|
|
VIII
|
I
|
1.
Dapat Menerapkan hukum bacaan Qalqalah, Tafkhim, mad
‘aridl lis sukun, dalam Al-Qur’an.
2.
Dapat Menerapkan hukum bacaan nun mati dan mim mati dalam Al-Qur’an
3.
Dapat Memahami isi kandungan Q.S Al-Quraisy dan
Al-Insyiroh tentang ketentuan rezeki dari Allah
4.
Dapat Memahami keterkaitan isi kandungan Q.S Al-Quraisy
dan Al-Insyiroh tentang ketentuan rezeki dari Allah dalam kehidupan
5.
Dapat Menerapkan isi kandungan Q.S Al-Quraisy dan
Al-Insyiroh tentang ketentuan rezeki dari Allah dalam kehidupan
6.
Dapat Memahami isi kandungan Q.S. Al-Kautsar dan Al-Ma’un
tentang kepedulian sosial
7.
Dapat Memahami keterkaitan isi kandungan Q.S. Al-Kautsar
dan Al-Ma’un tentang kepedulian sosial dalam fenomena kehidupan
8.
Dapat Menulis Hadis tentang tolong menolong dan mencintai
anak yatim
9.
Dapat Menerjemahkan makna Hadis tentang tolong menolong
dan mencintai anak yatim
10. Dapat Menghafal
Hadis tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim
11. Dapat Menjelaskan
keterkaitan isi kandungan Hadis dalam perilaku tolong menolong dan mencintai
anak yatim dalam fenomena kehidupan dan akibatnya
|
II
|
1. Dapat Menerapkan
hukum bacaan lam dan ra’ dalam Q.S Al-Humazah dan At-Takatsur
2. Dapat Memahami
isi kandungan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur
3. Dapat Memahami
keterkaitan isi kandungan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang Sifat Cinta
Dunia dan melupakan Kebahagian hakiki dalam fenomena kehidupan
4. Dapat Menerapkan
kandungan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur dalam fenomena kehidupan
sehari-hari dan akibatnya
|
|
IX
|
I
|
1.
Dapat
Menerapkan hukum mad silah dalam Q.S. Al-Qori’ah dan al-Zalzalah
2.
Dapat
Menerapkan hukum mad lazim mukhaffaf kilmi, mutsaqqal kilmi, dan Farqi dalam
Al-Qur’an
3.
Dapat
Memahami isi kandungan Q.S al-Qori’ah dan al-Zalzalah tentang hukum fenomena
alam
4.
Dapat
memahami keterkaitan isi kandungan Q.S al-Qori’ah dan al-Zalzalah tentang
hukum fenomena alam
5.
Dapat
Menerapkan kandungan Q.S al-Qori’ah dan al-Zalzalah dalam fenomena alam
6.
Dapat
Menulis hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam
7.
Dapat
Menerjemahkan makna hadis tentang mennjaga dan melestarikan lingkungan alam
8.
Dapat
Menerjemahkan makna hadis tentang mennjaga dan melestarikan lingkungan alam
9.
Dapat
Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis dalam perilaku menjaga dan
melestarikan lingkungan alam dalam fenomena kehidupan dan akibatnya
|
II
|
1.
Membaca
Q.S al-Ashr dan al-Alaq dengan tartil
2.
Menjelaskan
pengertian mad
3.
Menjelaskan
macam-macam hukum bacaan mad
4.
Menerapkan
hukum bacaan mad dalam Q.S al-Ashr dan al-Alaq
5.
Menjelaskan
tentang bacaan lam dan ra
6.
Menerapkan
hukum bacaan lam dan ra dalam Q.S al-Ashr dan al-Alaq
7.
Menjelaskan
arti hukum bacaan mad lazim mukhaffaf harfi
8.
Menyebutkan
contoh hukum bacaan mad lazim mukhaffaf harfi
9.
Menunjukkan
hukum bacaan mad lazim mukhaffaf harfi dalam Al-Qur’an
10.
Dapat
menerapkan hukum bacaan mad lazim mukhaffaf harfi dalam Al-Qur’an
11.
Menjelaskan
arti hukum bacaan mad lazim mutsaqqal harfi
12.
Menyebutkan
contoh hukum bacaan mad lazim mutsaqqal harfi
13.
Menunjukkan
hukum bacaan mad lazim mutsaqqal harfi dalam Al-Qur’an
14.
Menerapkan
hukum bacaan mad lazim mutsaqqal harfi dalam Al-Qur’an
15.
Membaca
dan mengartikan surah al-Ashr dengan baik dan benar
16.
Menjelaskan
kandungan surah al-Ashr tentang merhargai waktu
17.
Membaca
dan mengartikan surah al-Alaq dengan baik dan benar
18.
Menjelaskan
kandungan surah al-Alaq tentang menuntut ilmu
19.
Menjelaskan
keterkaitan isi kandungan surah al-Ashr dan al-Alaq tentang menghargai waktu
dan menuntut ilmu dalam fenomena kehidupan
20.
Menerapkan
kandungan Q.S al-Ashr dan al-Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu
21.
Membaca
hadis tentang perintah menuntut ilmu dengan baik
22.
Menyalin
hadis tentang perintah menuntut ilmu dengan baik
23.
Menerjemahhkan
hadis tentang perintah menuntut ilmu dengan baik
24.
Menjelaskan
manfaat menuntut ilmu
25.
Menunjukkan
perilaku senag menuntut ilmu
|
E.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Al-Qur’an
Hadis di Madrasah Tsanawiyah
Kelas
|
SMT
|
STANDAR KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
VII
|
I
|
1.
Memahami
Al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman hidup
2.
Mencintai
Al-Qur’an dan Hadis
3.
Menerapkan
Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang tauhid
rububiyyah dan uluhiyyah
4.
Memahami
hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah
|
1.1
Menjelaskan
pengertian dan fungsi Al-Qur’an dan hadis
1.2
Menjelaskan
cara-cara memfungsikan Al-Qur’an dan hadis
1.3
Menerapkan
Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup umat Islam
2.1
Menjelaskan
cara mencintai Al-Qur’an dan hadis
2.2
Menjelaskan
perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an dan hadis
2.3
Menerapkan
perilaku mencintai Al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan
3.1
Memahami
isi kandungan Surah al-Fātihah, an-Nās, al-Falaq, dan al-Ikhlās tentang tauhid
rububiyyah dan uluhiyyah
3.2
Menerapkan
kandungan Surah Surah al-Fātihah, an-Nās,
al-Falaq, dan al-Ikhlās dalam kehidupan sehari-hari
4.1
Menulis
hadis tentang iman dan ibadah
4.2
Menerjemahkan
makna hadis tentang iman dan ibadah
4.3
Menghafal
hadis tentang iman dan ibadah
4.4
Menjelaskan
keterkaitan isi kandungan hadis tentang iman dan ibadah dalam fenomena
kehidupan dan akibatnya
4.5
Menerapkan
isi kandungan hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah
|
II
|
5.
Membaca
Al-Qur’an surah pendek pilihan
6.
Menerapkan
Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang
toleransi
7.
Menerapkan
Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang
problematika dakwah
|
5.1
Menerapkan
hukum bacaan mim sukun dalam
Surah al-Bayyinah dan al-Kāfirūn
6.1
Memahami
isi kandungan Surah al-Kāfirūn dan al-Bayyinah tentang toleransi
6.2
Memahami keterkaitan isi kandungan Surah al-Kāfirūn
dan al-Bayyinah tentang membangun kehidupan umat beragama dalam fenomena
kehidupan
6.3
Menerapkan
isi kandungan Surah al-Kāfirūn dan al-Bayyinah tentang toleransi dalam
kehidupan sehari-hari
7.1
Memahami
isi kandungan Surah al-Lahab dan an-Nasr tentang problematika dakwah
7.2
Menerapkan
kandungan Surah al-Lahab dan a-Nasr dalam kehidupan sehari-hari
|
|
VIII
|
I
|
1.
Membaca Al-Qur’an surat pendek pilihan
2.
Menerapkan Al-Qur’an surat-surat pendek pilihan dalam
kehidupan sehar-hari tentang ketentuan rizki dari Allah
3.
Menerapkan Al-Qur’an surat-surat pendek pilihan dalam
kehidupan sehar-hari tentang kepedulian sosial
4.
Memahami Hadis tentang tolong menolong dan mencintai anak
yatim
|
12.
Menerapkan hukum bacaan Qalqalah, Tafkhim, mad ‘aridl
lissukun, dalam Al-Qur’an.
13.
Menerapkan hukum bacaan nun mati dan mim mati dalam
Al-Qur’an
2.1 Memahami
isi kandungan Q.S Al-Quraisy dan Al-Insyiroh tentang ketentuan rezeki dari
Allah
2.2 Memahami
keterkaitan isi kandungan Q.S Al-Quraisy dan Al-Insyiroh tentang ketentuan
rezeki dari Allah dalam kehidupan
2.3 Menerapkan
isi kandungan Q.S Al-Quraisy dan Al-Insyiroh tentang ketentuan rezeki dari
Allah dalam kehidupan
3.1 Memahami isi kandungan Q.S.
Al-Kautsar dan Al-Ma’un tentang kepedulian sosial
3.2 Memahami keterkaitan isi
kandungan Q.S. Al-Kautsar dan Al-Ma’un tentang kepedulian sosial dalam
fenomena kehidupan
4.1 Menulis
Hadis tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim
Menerjemahkan makna Hadis tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim.
4.2 Menghafal
Hadis tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim
Menjelaskan keterkaitan isi kandungan Hadis dalam perilaku tolong menolong dan mencintai anak yatim dalam fenomena kehidupan dan akibatnya |
II
|
5. Membaca
Al-Qur’an surat pendek pilihan
6. Menerapkan
Al-Qur’an surat-surat pendek pilihan tentang menimbun harta (serakah)
|
5.1 Menerapkan
hukum bacaan lam dan ra’ dalam Q.S Al-Humazah dan At-Takatsur
6.1 Memahami isi kandungan Q.S.
Al-Humazah dan At-Takatsur
6.2 Memahami keterkaitan isi
kandungan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang Sifat Cinta Dunia dan
melupakan Kebahagian hakiki dalam fenomena kehidupan
6.3Menerapkan kandungan Q.S.
Al-Humazah dan At-Takatsur dalam fenomena kehidupan sehari-hari dan akibatnya
|
|
IX
|
I
|
1.
Membaca
Al-Qur’an surah pendek pilihan
2.
Menerapkan
Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan tentang hukum fenomena alam
3.
Memahami
hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam
|
1.1
Menerapkan
hukum mad silah dalam Q.S. Al-Qori’ah dan al-Zalzalah
1.2
Menerapkan
hukum mad lazim mukhaffaf kilmi, mutsaqqal kilmi, dan Farqi dalam Al-Qur’an
2.1
Dapat
Memahami isi kandungan Q.S al-Qori’ah dan al-Zalzalah tentang hukum fenomena
alam
2.2
Memahami
keterkaitan isi kandungan Q.S al-Qori’ah dan al-Zalzalah tentang hukum
fenomena alam
2.3
Menerapkan
kandungan Q.S al-Qori’ah dan al-Zalzalah dalam fenomena alam
3.1
Menulis
hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam
3.2
Menerjemahkan
makna hadis tentang mennjaga dan melestarikan lingkungan alam
3.3
Menerjemahkan
makna hadis tentang mennjaga dan melestarikan lingkungan alam.
3.4
Menjelaskan
keterkaitan isi kandungan hadis dalam perilaku menjaga dan melestarikan lingkungan
alam dalam fenomena kehidupan dan akibatnya
|
II
|
4.
Membaca
Al-Qur’an surah pendek pilihan
5.
Menerapkan Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan tentang menghargai waktu dan
menuntut ilmu
|
4.1 Menerapkan hukum bacaan mad, lam dan ra dalam Q.S al-Ashr dan
al-Alaq
4.2 Menerapkan hukum bacaan mad lazim mukhaffaf harfi dan mad
lazim musaqqal harfi
5.1 Memahami isi kandungan
Q.S al-Ashr dan al-Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu
5.2 Memahami keterkaitan isi isi kandungan Q.S al-Ashr dan
al-Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu dalam fenomena kehidupan
5.3 Menerapkan keterkaitan isi isi kandungan Q.S al-Ashr dan
al-Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu dalam fenomena kehidupan
sehari-hari.
|
F.
Materi Pokok
1.
Al-Qur’an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup
Menurut bahasa, Al-Qur’an berarti
bacaan, menurut istilah, Al-Qur’an adalah kalam Allah swt, yang diwahyukan
kepada Nabi Muhammad saw, melalui Malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya.
Fungsi Al-Qur’an antara lain sebagai
petunjuk bagi manusia, merupakan nikmat bagi orang-orang yang beriman, sebagai
kabar gembira bagi orang-orang yang beriman, sebagai peringatan bagi
orang-orang yang kafir, sebagai pendidikan moral yang sempurna. Sedangkan Fungsi
hadis antara lain mengukuhkan hukum dalam Al-Qur’an, menafsirkan ayat-ayat
Al-Qur’an yang bersifat mujmal, membatasi keumuman ayat Al-Qur’an, dan
menetapkan hukum yang belum ada ketentuannya dalam Al-Qur’an.
2.
Mencintai Al-Qur’an dan Hadis
Mencintai Al-Qur’an dan hadis bagi setiap muslim hukumnya wajib. Di
antara bentuk cinta kepada Al-Qur’an dan hadis ialah memiliki kemauan untuk
bisa membaca Al-Qur’an dan hadis secara benar, memiliki kesungguhan dalam
memahami isi Al-Qur’an dan hadis, tidak suka ketika ada pihak lain yang
merendahkan Al-Qur’an dan hadis, dan memiliki kepedulian terhadap lembaran
Al-Qur’an yang tercecer.
3.
Tauhid Rububiyyah dan Uluhiyyah
Tauhid Rububiyyah berarti kepercayaan bahwa Allah lah satu-satunya
pencipta, pemelihara, dan pengatur alam semesta. Sedangkan tauhid uluhiyyah
berarti kepercayaan bahwa hanya Allah sembahan yang benar.
Dalam surah al-Fātihah dan an-Nās terkandung tauhid rububiyyah dan
uluhiiyyah, sedangkan dalam surah
al-Falaq hanya terkandung tauhid rububiyyah, dan dalam surah al-Ikhlās hanya terkandung tauhid uluhiyyah.
4.
Iman dan Ibadah
Iman terdiri atas tiga unsur yakni
keyakinan dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan perbuatan
sehari-hari. Adapun pokok-pokok iman didalam islam sudah terangkum dalam rukum
iman.
Iaman dan ibadah memiliki
keterkaitan yang sangat erat karena iman menjadi salah satu syarat diterimanya
suatu ibadah, dan ibadah yang dilakukan tanpa iman pun sia-sia. Orang yang
mengaku dirinya beriman harus mampu merealisasikan imannya dalam suatu perbuatan
yang bernilai ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
5.
Hukum Bacaan Mim Sukun
Ilmu Tajwid adalah ilmu yang
mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qur’an yang baik dan benar, dengan
tujuan menjaga lisan dari kesalahan dalam membaca Al-Qur’an.
Hukum bacaan mim sukun ada 3, yaitu
idgham mimi atau idhgam mutamasilain
jika mim sukun bertemu mim, ikhfa syafawi jika mim sukun bertemu dengan
ba, azhar syafawi jika mim sukun bertemu dengan hijaiyah selain mim dan ba.
6.
Toleransi Dalam Kehidupan
Toleransi ialah sikap tenggang rasa,
menghargai, membiarkan, atau membolehkan orang lain untuk berpendirian yang
berbeda dengan dirinya. Salah satu
contoh penerapan sikap toleran adalah
sabar dalam menghadapi sikap orang yang mendustakan Islam.
7.
Problematika Dakwah
Problematika dakwah berarti
permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan dakwah. Permasalahan seputar
pelaksanaan dakwah dipengaruhi oleh 2 faktor yakni kondisi ekstern dan intern.
Contoh problema dakwah terdapat dalam surah al-Lahab yaitu sikap ingkar Abu
Lahab terhadap seruan dakwah serta segala upayanya untuk menghambat jalannya
dakwah islam.
8.
Hukum Bacaan Qalqalah, Tafkhim, Mad
‘Aridl Lissukun dalam Al-Qur’an
a. Qalqalah
Qalqalah
dibagi menjadi 2, yaitu qalqalah sughra dan kubra. Huruf qalqalah ada Lima
,yaitu ق , ط , ب ,ج ,د . Apabila ada huruf qalqalah berada di tengah lafal , hukum
bacaannya disebut qalqalah sughra. Apabila ada huruf qalqalah berada di akhir
lafal , hukum bacaannya disebut qalqalah kubra.
b. Hukum Bacaan Tafkhim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar